Banyak anggapan bahwa cara mengatur bias transistor (bipolar) final adalah dengan mengukur tegangan antara basis dan emitor atau antara basis dan basis transistor final pasangannya (NPN dan PNP). Tegangan antara basis dan emitor disebut VBE. Transistor saat mulai mengalirkan arus kolektor, tegangan VBE nya mulai dari 0,5V sampai 0,6V. Saat terjadi saturasi (arus kolektor tidak bisa bertambah lagi/maksimal), tegangan VBE nya sekitar 1V. Tegangan VBE ini besarnya bervariasi bahkan pada satu tipe transistor. Padahal yang dicari adalah arus kolektor, walaupun ada hubungannya antara arus kolektor dengan tegangan VBE, namun karena tegangan VBE bervariasi maka tidak bisa diandalkan pengukurannya.
Orang yang pertama kali mempublikasikan penelitian tentang arus bias optimal, untuk mendapatkan cacat crossover terkecil adalah Dr. Bernard M. Oliver, presiden direktur perusahaan Hewlett Packard bidang riset dan pengembangan. Penelitian ini diterbitkan tahun 1971 pada jurnal perusahaan tersebut.
Pada artikel ini akan saya bahas secara sederhana penelitian tersebut.
Saya berikan simulasi rangkaian sederhana transistor final emiter follower di bawah ini.
![]() |
Gambar 1. Rangkaian simulasi |
![]() |
Gambar 2. Sinyal input |
![]() |
Gambar 3. Sinyal output |
![]() |
Gambar 4. Arus bias optimal |
Arus bias optimal untuk amplifier kelas AB dengan transistor mosfet, baik tipe lateral maupun vertikal berbeda dengan transistor bipolar. Pada transistor mosfet ada kencenderungan makin besar arus bias (arus drain), makin kecil cacatnya. Perancang amplifier harus menentukan sendiri nilai optimalnya dengan mempertimbangkan efisiensinya.
Pengaturan arus bias idealnya dengan Distortion Meter. Pada sinyal input kita berikan sinyal generator dengan bentuk sinus yang cacat harmoniknya kecil. Frekuensi sinyal generator adalah 1kHz. Kemudian pada keluaran amplifier kita berikan beban resitor daya 8,2 Ohm dan pembagi tegangan (attenuator) untuk diumpankan ke Distortion Meter. Tunggu agar pendingin amplifier stabil suhunya dan atur arus bias minimal. Perlahan-lahan naikkan arus bias sambil kita lihat Distortion Meter. Angka pada Distortion Meter akan turun lalu naik kembali. Atur arus bias saat pada Distortion Meter menunjukkan angka paling kecil.
Untuk mengukur cacat harmonik, bisa juga memakai sound card yang cacat harmoniknya kecil dengan memakai software tertentu, misalnya ARTA.
Jurnal penelitian tersebut bisa di download di sini.
Sumber : https://anistardi.wordpress.com/2014/07/06/mengatur-arus-bias-pada-amplifier-kelas-ab/