Bass Shaker Amplifier AKA Gagak Hitam


Selama ini saya selalu memakai transistor final dengan fT tinggi, karena saya penggemar slew rate yang tinggi. Namun saya memiliki transistor bekas seperti MJ15003 dan MJ15004 yang fT nya sangat kecil dibandingkan transistor final jaman sekarang. Saya ingin memanfaatkan transistor tersebut. Tentu saja slew rate nya tidak boleh terlalu tinggi, bisa membahayakan transistor tersebut. Jadi yang cocok adalah amplifier untuk subwoofer. Saya akan memakai transistor yang mudah didapatkan di toko-toko sehingga akan mudah dibuat oleh teman-teman saya di daerah.

Topologi amplifier kelas AB yang memiliki keunggulan di frekuensi rendah adalah topologi simetris. Maka saya akan memakai topologi penemuan saya ini. Setelah saya simulasikan beberapa kali untuk mencoba beberapa kemungkinan, maka hasilnya seperti ini.
Skematik Bass Shaker

Cara Kerja

Input amplifier ini memakai dua LTP yang simetris, Q3-Q5 dan Q4-Q6. Masing-masing LTP arus kerjanya ditentukan oleh sumber arus tetap atau CCS Q1 dan Q2 yang besarnya sekitar 3mA. Trimpot R10 digunakan untuk mengatur DC Offset. Pada bagian VAS juga memakai dua LTP yang simetris, Q7-Q9 dan Q8-Q10. Kompensasinya hanya memakai kompensasi Miller biasa, C8 dan C9. Sengaja saya tidak memakai lead compensation karena tidak memerlukan slew rate yang tinggi.

Bagian output memakai triple emitter follower (TEF) dikarenakan dua hal. Pertama, ini memungkinkan saya memakai arus kerja pada VAS yang cukup kecil yaitu sekitar 4mA sehingga saya bisa memakai transistor 2N5401/2N5551 pada bagian VAS. Kedua, karena nilai hFE transistor final yang turun drastis saat arus kolektornya naik. Ini mengakibatkan cacat yang cukup tinggi. Dengan memakai TEF total penguatan arus bagian output jadi sangat tinggi, jadi penurunan hFE tersebut pengaruhnya sangat kecil.

Pada bagian bias servo saya memakai konfigurasi darlington. Koefisien suhu Q12 sebesar -6mV/derajat Celsius dan koefisien suhu transistor final adalah 2 kali VBE, yaitu -4,4mV/derajat Celsius. Q12 ditempelkan pada pendingin transistor final sehingga saat transistor final panas arus biasnya akan sedikit turun. Arus bias optimum pada 75 mA.

Hasil Simulasi

Pada simulasi saya memakai transistor final MJL21194 dan MJL21193 yang memiliki fT rendah sekitar 4 MHz. Model transistor ini dari Bob Cordell yang terkenal sangat akurat. Untuk transistor final MJ15003 dan MJ15004 akan menghasilkan cacat yang sedikit lebih tinggi.

Pada power supply +-56VDC:
Phase Margin = 79 derajat
Gain Margin = 18 dB
THD pada 127W/8Ohm, 1kHz -> 0.003665%
THD pada 127W/8Ohm, 20kHz -> 0.020241%
Slew Rate = 46 V/uS
PSRR pada 1kHz = 112 dB

Pada power supply +-45VDC:
Phase Margin = 78 derajat
Gain Margin = 18 dB
THD pada 78W/8Ohm, 1kHz -> 0.003428%
THD pada 78W/8Ohm, 20kHz -> 0.022291%
Slew Rate = 46 V/uS
PSRR pada 1kHz = 110 dB

Layout PCB

Silkscreen Bass Shaker

Bottom Bass Shaker

Konstruksi

Agar DC Offset stabil terhadap suhu maka setiap transistor LTP ditempel badannya dan diikat, yaitu Q3 dan Q5, Q4 dan Q6, Q7 dan Q9, serta Q8 dan Q10.

Transistor final memakai heatsink siku dan heatsink sirip yang cukup besar. Jangan pelit soal heatsink ini, usahakan agar dapat digunakan tanpa kipas/fan.

Trafo yang digunakan 35 sampai 40V CT 5A untuk mono.

Cara pengaturannya sederhana. Pertama, atur R10 agar DC Offset mendekati nol, atau paling besar +-10mV. Lalu ukur tegangan kedua kaki resistor 0.22 5 watt (probe hitam dan merah pada kedua kaki resistor tersebut). Atur R35 agar tegangannya menunjukkan 16mV sampai 17mV. Lalu periksa kembali DC Offset, jika berubah atur kembali.

Amplifier ini cocok digunakan sebagai amplifier subwoofer dengan subwoofer controller.

Implementasi

PCB amplifier ini dibuat oleh Panggih Sugiartono (terimakasih ya). Belum diberi heatsink yang memadai, jadi arus biasnya dibuat kecil. Suaranya bagus, bahkan di frekuensi tinggipun juga masih bagus. Untuk review-nya akan dibuat setelah diberi heatsink yang memadai.

Purwarupa Bass Shaker

Purwarupa Bass Shaker

Versi transistor kemasan MT-200

Kit Bass Shaker kemasan MT-200


Salah satu contoh Subwoofer Amplifier (Amplifier Bassshaker yang dilengkapi dengan Filter Sub)

Subwoofer Amplifier 


Selamat mencoba!.

Update 20 Juni 2017

Beberapa teman komplain, VAS transistor ini terlalu panas jika memakai power supply 56VDC. Solusinya ada dua yaitu:

1. Q7 dan Q9 ditempel ke lempengan aluminium dengan lem thermal. Demikian juga dengan Q8 dan Q10.
2. R26 dan R27 diganti nilainya menjadi 150 Ohm.

Nanti akan ada PCB versi terbaru seperti gambar di bawah :
PCB Bass Shaker  V02 R3
Pemasangan Transistor LTP

Untuk membeli kitnya bisa di sini
Untuk membeli PCB nya bisa di sini

BOM Amplifier Gagak Hitam kemasan MT-200


Parts Value Qty Package
C1 2.2uF 1 C375-203X418
C10, C11, C12, C13, C20, C21 470uF/63V 6 E5-13
C14, C16 22pF/250V 2 C050-024X044
C15 1uF 1 C050-045X075
C17 470nF 1 C050-045X075
C2 220pF 1 C050-024X044
C22 100nF/250V 1 C150-072X183
C23* 2 C050-024X044
C3 100nF 1 C050-024X044
C4 100nF 1 C050-024X044
C5, C6, C18, C19 100nF/100V 4 C050-045X075
C7 470uF/6.3V 1 E7,5-16
C8, C9 33pF/250V 2 C050-024X044
D1, D2 1N4007 2 DO41-10
F1, F2 6A 2 SHK20L
L1 1.5uH + 4R7 2W 1 SUKW1-30
LED1, LED2 RED 2 LED5MM
Q1, Q4, Q6, Q7, Q9, Q14 2n5401 6 TO92-EBC
Q12 BD139 1 TO126
Q15 MJE15032 1 TO220V
Q16 MJE15033 1 TO220V
Q17, Q19 2SC3858 2 MT-200
Q18, Q20 2SA1494 2 MT-200
Q2, Q3, Q5, Q8, Q10, Q11, Q13 2n5551 7 TO92-EBC
R1 100K 1 0207/10
R10, R11, R20, R21 22r 4 0207/10
R12, R15, R16, R19, R33 1K2 5 0207/10
R13, R14, R17, R18 100r 4 0207/10
R2, R8, R34 680r 3 0207/10
R22 680r 1 0309/12
R23 22K 1W 1 0411/15
R23A, R23B 47K 0.5W 2 0309/12
R24, R25, R30, R31 47r 4 0207/10
R26, R27 150r 2 0207/11
R28, R29 220K 2 0207/10
R3 10 0.5W 1 0411/15
R32 2K7 1 0207/10
R35, R36, R37, R38 22 0.5W 4 0309/12
R39 1K 0.5W 1 0309/12
R4, R6 56K 0.5W 2 0309/12
R40, R41 15r 2 0207/10
R42 100 1W 1 0411/15
R43, R44, R47, R48 3.3 0.5W 4 0309/12
R45, R46, R49, R50 0r22 5w 4 R10X5
R5 22K 1 0207/10
R51 10 2W 1 0617/17
R7 330r 1 0207/10
R9 180r 1 0207/10
VR1 1K 1 CA9V
VR2 500r 1 3362H

Ket : C23 tidak dipasang, R23A dan R23B dipasang jika R23 tidak dipasang.

Sumber : https://anistardi.wordpress.com/2015/10/13/bass-shaker-amplifier/